Cuma Sekedar Refleksi Kehidupan

Ballad of Michael Oher


Michael Jerome Oher ( lahir 28 Mei 1986 ) adalah pemain Rugby yang bermain untuk Baltimore Ravens di National Football League (NFL). Posisinya Offensive Tackle. Michael dipilih Ravens dari NFL draft 2009. Sebelumnya Ia bermain untuk Ole Miss Rebels, tim Rugby dari University of Mississipi. Kehidupan Michael yang luar biasa membuatnya menjadi subyek dalam buku karya Michael Lewis di tahun 2006 yang berjudul The Blindside : Evolution of a Game. Buku ini kemudian difilmkan pada tahun 2009 dengan judul The Blindside. Sebelumnya New York Times pernah membuat kisahnya dalam tulisan Ballad of Big Mike.

Sebelum ditemukan dan diasuh oleh keluarga Tuohy, Michael hidup dari satu panti asuhan ke panti asuhan lain. Latar kehidupannya kelam. Hingga kemudian seorang ayah temannya dapat membantu Michael untuk masuk SMA yang cukup baik, yaitu Briarcrest Christian School. Ia berhasil masuk karena pelatih Rugby sekolah itu tertarik dengan postur tubuh Michael, lalu ia membantu Michael diterima di sekolah itu agar kelak Michael dapat menjadi anggota tim Rugby.

Di sekolah itu pula, Collins dan Sean Jr., putra-putri pasangan Tuohy bersekolah. Awalnya, Sean Tuohy sering mengajak Michael makan siang, sampai kemudian suatu saat, di hari Thanksgiving, Leigh-Anne berpikiran untuk mengajak Michael tinggal bersama mereka.

Siapakah Sean Tuohy dan Leigh-Anne, pasngan yang dengan ‘cinta’ membuat Michael tumbuh?

Yang atas adalah Sean dan yang bawah adalah Leigh-Anne. Sean adalah potret cerita sukses Amerika. Seorang yang awalnya tak memiliki apa-apa, namun kemudian berhasil membangun kekayaanya. Dulu dia adalah pemain basket di Ole Miss. Posisinya Point Guard, dan masuk draft untuk bermain bagi New Jersey Nets. Meski tak terlalu sukses di NBA, namun ia sukses ketika memasuki dunia bisnis. Sekarang dia memiliki 60 jaringan franchise restoran untuk KFC, Taco Bells, dan Long John Silver. Sean menikah dengan Leigh-Anne, seorang desainer interior yang memiliki bisnis interiornya sendiri.

Pada suatu pagi bersalju di hari Thanksgiving, Sean dan Leigh-Anne mengendarai mobil mereka melintas dekat boulevard di Memphis Timur. Disana mereka melihat sosok Michael sedang berjalan. Lalu, seperti dikutip New York Times, kurang lebih terjadi dialog seperti ini :

Sean : “Itulah anak yang kuceritakan – itu dia Big Mike.”

Anne : “(Di cuaca ini) Dia memakai celana pendek?”

Sean : “Hu-uh, hanya itu pakaiannya, Ia selalu mengenakannya.”

Anne : “Sean, salju dimana-mana!”

Lalu mereka berhenti, karena Anne ingin mengenal lebih jauh. Sean pun menyapa Michael dan memperkenalkan Leigh-Anne.

Sean : “Kau mau kemana?”

Michael : “Ke tempat latihan.”

Sean : “Michael, kamu tidak bisa latihan sekarang. Ini sudah malam.”

Michael : “Saya tahu, tapi disitu ada panas.”

Sean tidak memahami perkataan Michael.

Michael : “Di Gym nyaman dan hangat.”

Perbincangan itu berakhir dan mereka kembali ke perjalanan masing-masing. Di mobil, Sean menoleh ke istrinya dan melihat air mata menetes di wajah Leigh-Anne.

Mereka kemudian berbalik dan mengajak Michael ke rumah mereka. Peristiwa itu memicu Leigh-Anne untuk mengajak Michael tinggal bersama keluarga mereka. Michael diterima dengan baik, termasuk oleh anak-anak mereka : Collins dan Sean Jr. Bahkan Sean Jr. sering memperkenalkan Michael sebagai saudaranya. Cibiran dari orang-orang sekeliling jelas didapat, tapi semua itu tidak menyurutkan penerimaan keluarga Tuohy terhadap Michael. Mereka tetap menerima Michael dan memperlakukannya sebagai bagian dari keluarga.

Namun Michael berbeda secara kecerdasan, meski bersekolah di sekolah yang sama dengan Collins dan Sean Jr. Bahkan, hasil psikotes menunjukkan konfigurasi khusus. Michael memiliki kelemahan yang tak biasa, yaitu tak mampu cepat mencerna apa yang disajikan lewat tulisan. Ia lebih mudah memahami lisan, itu pun dengan standar biasa-biasa saja. Hanya saja, dalam konfigurasi psikisnya, Michael memiliki kelebihan. Ia mencapai persentil 98 dalam insting melindungi. Kelebihannya inilah yang kemudian hari membantunya menjadi seorang Offensive Tackle handal dalam permainan Rugby.

Michael bukanlah anak yang cerdas dan bukan dari kalangan terdidik adalah masalah tersendiri dalam perjalanan akademisnya. Padahal, untuk menuju liga profesional, seorang pemain harus bermain di level universitas dan masuk draft untuk bermain di level NFL. Sedangkan, untuk masuk universitas, dibutuhkan kemampuan akademis dengan nilai standar 2.65. Padahal, nilai rata-rata Michael hanya 1.64.

Namun Sean dan Leigh-Anne tak berhenti berusaha. Mereka mendatangkan guru les. Lambat laun nilai Michael naik dan mencapai nilai standar sehingga Ia bisa masuk perguruan tinggi. Begitu cintanya mereka pada Michael, hingga kemudian hari mereka memutuskan untuk mengadopsi Michael.

Namun masalah belum selesai. Pilihan Michael untuk masuk ke University of Mississipi, dicurigai NCAA ( National Collegiate Athletic Association ). Bagaimanapun University of Mississipi adalah perguruan tinggi yang menjadi almamater Sean dan Anne. NCAA mencurigai keluarga Sean terlibat praktik kotor mengadopsi atlet-atlet potensial dengan tujuan agar kelak bermain bagi almamaternya. NCAA menginterogasi michael dengan berbagai pertanyaan. Namun, Michael mampu menyelesaikan masalah itu dengan baik. Ketika ditanya mengapa dirinya masuk University of Mississipi, Ia menjawab, “Karena itu adalah perguruan tinggi ‘keluarga’ saya.”

Akhirnya masalah itu dapat terselesaikan dan Michael bermain untuk tim Rugby Ole Miss di University of Mississipi sampai akhirnya Ia menjadi pemain profesional.

Inilah salah satu contoh, bahwa cinta mampu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Bagi keluarga kulit putih kelas atas, seperti Sean dan Anne, keputusan mengadopsi anak kulit hitam dengan tubuh raksasa dan dibesarkan di daerah kumuh Tennesse, bukanlah keputusan yang populer. Tapi, itu lah yang dilakukan Sean dan Anne. Cinta memungkinkan mereka melakukan itu. Dan cinta yang tumbuh diantara mereka, membuahkan hasil yang luar biasa pada sosok Michael Oher.

Kalo kalian mau lihat filmnya, kalian bisa cari DVD dengan judul The Blindside.. Ini memotivasi banget!

Source : Majalah Motivasi : Luar Biasa!

 

 

 

6 responses

  1. lina

    I’ve watched this movie. Two thumbs up for The Blindside.

    23/05/2011 pukul 03:55

  2. Orthodox

    That was Christian Family do..

    20/06/2011 pukul 09:08

  3. Thanx for Commenting my blog…Hope u always happy all..^^

    23/10/2011 pukul 11:36

  4. zzzatm

    Abis nonton filmnya…
    Mantab…

    01/12/2011 pukul 23:43

  5. fera

    perjalanan hidupnya bgus bgt……keren film nya jga top bgt 7 bintang

    17/02/2014 pukul 07:45

  6. fera

    saya jd ingat adek saya..besar gemuk hitam……dan selalu kalo makan diomongin saudara mengeluh dia tinggal drmh nya….ngabisin makanan…..saya tersentuh sekali..kalo inget oher….

    17/02/2014 pukul 07:50

Tinggalkan Balasan ke Orthodox Batalkan balasan